Belajar Bercocok tanam dengan Metode Hidroponik
Setelah melaksanakan serangkaian Ujian Akhir Semester 1, anak-anak beristirahat sejenak dari rutinitas belajar mereka. Hari-hari kemarin adalah minggu jeda seraya ustadz-ustadzah menilai hasil belajar mereka selama satu semester dalam lembaran-lembaran kertas jawaban.
Selama minggu jeda sebelum penerimaan raport, anak-anak SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus dari mulai kelas 1-6 mengisinya dengan kegiatan inspiratif dan inovatif untuk mengembangkan ketrampilan dan wawasan mereka. Dan salah satu kegiatan jeda yang sangat ditunggu juga oleh anak-anak adalah kegiatan PPL yakni “Program Pengenalan Lingkungan.”
Pada kesempatan hari rabu, 20 Desember 2017 sebelum hari jum’atnya anak-anak terima raport, anak-anak kelas 4 dan 5 melaksanakan kegiatan PPL. Anak-anak mengunjungi kebun hidroponik milik Pak Deni. Yang bertempat di daerah Besito Kudus untuk mengenal dan belajar menanam secara hidroponik.
Hentakan langkah semangat dan senyum ceria anak-anak terlihat sangat antusias untuk belajar dan berkegiatan di luar sekolah guna mendapat pengalaman baru yang menyenangkan. Tampak pagi itu deretan angkutan kota siap mengantar anak-anak menjemput ilmu dan pengalaman.
Anak-anak dan ustadz-ustadzah sampai di kebun hidroponik dengan disambut deras hujan. Di lokasi telah siap om erwin sebagai pemandu yang akan menjelaskan tentang hidroponik. Om Erwin juga menjelaskan tentang menjadi petani modern, petani hidroponik yang tidak perlu berkotor-kotor ria dan bisa panen setiap hari. Anak-anak dijelaskan tentang menanam secara hidroponik atau bertanam dengan media air dan memanfaatkan sinar matahari. Anak-anak diajak berkeliling sambil dijelaskan mengenai tahapan menanam hidroponik dari mulai masa semai, remaja,masa dewasa dan siap panen. Anak-anak menambah keseruan tersebut dengan mengamati kelinci-kelinci yang memang diletakkan di kebun pak Deni tersebut agar bisa memakan rerumputan di bawah tanaman hidroponik.
Anak-anak kelas 4 dan 5 juga mengamati pipa-pipa panjang yang saling terhubung di sekitar tanaman untuk jalannya air. Terdapat juga di atas tanaman, pipa dengan lubang-lubang yang sangat kecil yang bisa memancar otomatis untuk menyiram tanaman hidroponik secara berkala. Dalam kesempatan itu juga anak-anak berlatih menyemai bibit hidroponik. Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab oleh pak Deni, bagi anak yang bisa menjawab mendapat hadiah dari Pak Deni.
Di akhir sesi anak-anak memetik selada yang siap panen dan membawa bibit selada sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah. Raut bahagia dan senang terpancar dari wajah anak-anak. Akhir semester diakhiri dengan menanam secara hidroponik, mengenal lingkungan dan mencintai lingkungan sekitar. Pengalaman menanam ini bisa mereka praktekkan di rumah saat liburan dan mengisinya dengan kegiatan produktif bersama keluarga sehingga saat kembali masuk sekolah telah siap dengan semangat yang baru lagi.
______
Kudus, 25 Des 2017
Tim Redaksi BWKU