Kelulusan Istimewa Untuk Generasi Birrul Walidain Ke IV
Selasa, (16/6/2020) merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu bagi anak-anak kelas 6, hari menyenangkan sekaligus menyedihkan bagi generasi BW Ke IV. Hari menyenangkan karena mereka mengambil Surat Keterangan Lulus (SKL) berarti tandanya anak-anak sudah paripurna belajar di SD Muhammaadiyah Birrul Walidain dengan baik, menyedihkan karena pada proses ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dirasakan penuh suka cita karena saat ini kita semua tengah keadaan pandemi COVID-19 yang sedang melanda negeri tercinta.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan mematuhi protokol COVID-19, anak-anak datang bersama salah satu orang tua diarahkan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun, kemudian pengecekkan suhu dan menggunakan hand sanitaizer oleh ustadz-ustadzah. Sebelumnya kami telah menjadwalkan siswa menjadi 3 shift dengan masing-masing shift terdapat 15 anak berserta orang tua. Pada hari ini selain pengambilan SKL juga diadakan ujian tahfidzh untuk anak, sehingga kegiatan dibagi menjadi 2 yaitu pengambilan SKL oleh orang tua dan ujian tahfidzh bagi anak-anak dengan ruangan yang berbeda. Ujian Tahfidzh alhamdulillah berjalan dengan sangat lancar, anak-anak mengikuti dengan penuh antusias walupun dalam hatinya merasa grogi dan deg-degan, akan tetapi mereka tetap semangat.
Pada saat pengambilan SKL oleh orang tua pun berjalan dengan lancar dan tertib walaupun dengan membatasi pembicaraan yang panjang antara orang tua dan wali kelas karena kondisi pandemi ini. Tetapi kami tahu sebenarnya ada banyak cerita yang ingin orang tua sampaikan kepada wali kelas, lagi-lagi kita dibatasi karena pandemi. Walaupun demikian kami tetap terharu karena ada beberapa wali murid yang berkaca-kaca menyampaikan rasa terima kasih kepada kami atas bimbingannya selama 6 tahun di SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus yang awalnya belum mampu baca tulis sampai kelas 2 sehingga mampu baca tulis dengan lancar, permintaan maaf orang tua pun atas kesalahan anak-anak selama belajar selama 6 tahun semakin membuat suasana menjadi terenyuh. Dari situlah kami merasa bangga karena sudah membimbing mereka sekaligus sedih harus berpisah. Itulah sebuah kehidupan “Jika ada pertemuan pasti ada perpisahan”.
Tibalah saatnya anak-anakku kelas 6 merajut impian-impian masa depan kalian, ini bukan akhir dari perjuangan tetapi awal dari perjuangan kalian. Ingatlah ilmu yang telah ustadz/ustadzah ajarkan selama 6 tahun, jangan lupa untuk selalu sholat 5 waktu, hafalan, baca Al qur’an dan juga berbakti kepada orang tua karena itulah kunci menuju kesuksesan. Be Your Self, be confident, because you are unique. {MP}
Kudus, 17/6/2020
Tim Redaksi BWKU