Walau Terbatas, Momen Raporan tetap menjadi Penawar Sejuta Rindu
Waktu..
Begitu cepat lajumu..
Tanpa deru..
Melesat ke penjuru..
Dan tibalah kita di penghunjung tahun ajaran 2019/2020 ini. Tepat pukul 08.00 pada hari Sabtu, 20 Juni 2020 dan Ahad, 21 Juni 2020 satu per satu wali murid berdatangan ke sekolah kita tercinta dengan tidak lupa mengindahkan protokol kesehatan yaitu dengan mengenakan masker.
Untuk agenda pengambilan rapor ini tiap harinya dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama yaitu pukul 08.00-09.00, kemudian sesu kedua mulai pukul 10.00-11.00. Sebelum masuk kelas, para wali murid dipersilakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkannya lebih dulu. Usai mencuci tangan, Ustadz dan Ustadzah mengecek suhu tubuh menggunakan termometer. Selesai diperiksa suhu tubuhnya menggunakan termogun, orang tua siswa diperbolehkan masuk ke kelas masing-masing guna mengambil rapor. Jarak kursi di ruang kelaspun ditata sesuai dengan protokol kesehatan. Usai mengambil rapor wali murid diarahkan untuk menggunakan handsanitizer yang disediakan di depan masing-masing ruang kelas.
Terasa beda sudah pasti, euforia yang biasanya penuh dengan keceriaan, obrolan ramah tamah yang panjang lebar, kali ini hanya tatap muka yang singkat, dan harus diatur semua prosedurnya sesuai dengan protokol kesehatan yang diberlakukan.
Banyak wali murid yang merasa belum percaya bahwa anak-anak sudah naik kelas, karena kita tau belum genap 6 bulan mereka melalui semester genap ini. Tapi satu hal yang pasti, di balik skenario ini Allah hendak bertutur kepada kita tentang arti taqwa yang sesungguhnya. Bahwa dalam kondisi apapun ibadah fardu tak boleh terlewat, bahwa menuntut ilmu itu tak berbatas, bahwa rizqi itu harus dibagi pada sesama.
Karena sejatinya kitalah yang memilih, mau jadi tokoh antagonis, protagonis, atau titagonis dalam skenario-Nya.
Selamat berlibur di rumah untuk anak-anak hebat kesayangan Ustadz-Ustadzah, semoga bulan depan kita sudah bisa bertemu lagi dalam kondisi yang lebih baik, untuk melepas awan rindu yang sudah mengabu.
Kudus, 22 Juni 20 20
(petacahaya)
———————–
Tim Redaksi BWKU